Pengajaran salah satu bagian dari Pendidikan

Pengajaran adalah pendidikan dengan cara memberi ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin.

Pendidikan adalah tempat bersemainya benih-benih kebudayaan

Segala unsur peradaban dan kebudayaan dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.

Pendidikan hanya suatu tuntunan

Hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar kecakapan atau kehendak pendidik.

Beschaving is zelfbeheersching

Adab itu berarti dapat menguasai diri.

Permainan anak adalah pendidikan

Pelajaran paca indra dan permainan anak itu tidak dipisah, yaitu dianggap satu.

Minggu, 29 September 2013

Teori Behavioristik dalam Pembelajaran

Proses pembelajaran adalah "pengkondisian klasik" (classical conditioning) yang dipelopori oleh Ivan Pavlov dan "pengkondisian operan" (operant conditioning) yang dipelopori oleh Burrhus F. Skinner.

1. Pengkondisian Klasik dalam Pembelajaran

"Hukum Perkaitan" (Law of Association), menyebutkan suatu organisme akan teringat sesuatu karena sebelumnya telah mengalami suatu yang berkaitan dengannya. Berdasarkan hal tersebut, Pavlov mengemukakan bahwa proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pembentukan perkaitan antara Stimulus (S) dan respon (R).

Skema eksperimen Pavlov:

Sebelum Pengkondisian

STD (makanan)>>>>>>>>>>>> RTD (keluar air liur)
SD (lonceng)>>>>>>>>>>>>>> tak ada RD (air liur tidak keluar)

Selama Pengkondisian

SD (loncengg)+STD (makanan)>>>>>>>>>>RTD (keluar air liur)

Selepas Pengkondisian

SD (lonceng)>>>>>>>>>RD (keluar air liur)

Keterangan:
STD = Stimulus tak dikondisikan
SD = Stimulus dikondisikan
RTD = Respon tak dikondisikan
RD = Respon dikodisikan

Berdasarkan hasil eksperimennya, diperoleh kesimpulan berkenaan dengan beberapa cara perubahan tingkah laku, yang dapat juga digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:

a. Penguasaan (Acquisition)
Cara organisme mempelajari atau menguasai sesuatu respon baru yang berlangsung secara bertahap.
b. Generalisasi (Generalization)
Organisme itu dapat membuat generalisasi bahwa bunyi yang berlainan atau hampir sama mungkin diikuti dengan respon.
c. Diskriminasi (Discrimination)
Organisme dapat membedakan atau mendeskrimnasikan antara stimulus yang diberikan dan memilih untuk tidak merespon. ini berarti bahwa suatu organisme bisa merespon terhadap suatu stimulus tertentu, tetapi tidak kepada stimulus yang lain.
d. Penghapusan (Extinction)
Sekiranya sesuatu stimulus yang dikondisikan tidak diikuti dengan stimulus yang tidak dikondisikan, lama kelamaan organisme itu tidak akan merespon. Ini berarti bahwa respon secara bertahap terhapus.

Sumber Rujukan:
Asrosi, Prof.Dr.H.Mohammad, M.Pd. 2009.Psikologi Pembelajaran. Bandung:CV. Wacana Prima.